Thursday, February 16, 2017

KEHIDUPAN DI JAKARTA



Kehidupan di Jakarta
Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia, perekonomian Indonesia 60% ada di kota ini, kesibukan disana dan disini begitu ramai, bahkan kota ini pantas jika mendapat julukan sebagai kota “Metropolitan”.
Ada berbagai macam kehidupan di kota Jakarta ini, gw akan jelasin berdasarkan pengalaman yang saya alami selama hidup di kota ini.
1.       Kemacetan
Pasti kalian pernah mendengar ucapan dari orang-orang dalam sebuah berita, infotainment atau majalah dsb, atau, kamu yang pernah ke Jakarta pasti mengalaminya, ya, “pasti”.
Memang benar apa yang di beritakan di Televisi, radio, koran atau majalah mengenai Jakarta.
Aktivitas yang ada di kota ini hampir 24 jam berputar secara terus menerus tanpa henti, roda per ekonomian terus berputar tanpa henti, ribuan atau jutaan orang dari berbagai daerah mengadu nasib di kota ini termasuk saya dendiri. Maka dari itu tak aneh jika kota ini macet,  bisa di bayangkan berapa juta kendaraan roda dua/empat berlalu lalang di kota ini,  karena aktivitas terus menerus berjalan tanpa henti.
2.       Individualisme
Men, kalian pernah menonton sinetron atau social experiment, entah itu di televisi atau di youtube, pasti kalian pernah menonton acara di stasiun “RCTI” yang berjudul “Bedah Rumah” atau “Minta Tolong”.
Ya !, acara tersebut hanya untuk media social experiment mengenai seberapa pedulinya masyarakat ibu kota terhadap orang-orang yang membutuhkan.
Nyatanya orang-orang di Jakarta itu tidak semuanya Individualisme, namun, kebanyakan memang Individualisme, berkehidupan masing-masing, cuek dengan tetangga dan mempunya prinsip “ Loe-Loe, Gw-gw).
Saya pernah melihat seorang pengemis bapak-bapak, dia begitu tua dan sangat lemas keliatannya, saya selalu bertanya-tanya pada steman saya saat itu, “bray, kasian banget ya bapak-bapak itu, sedih banget gw liatnya, ada ya yang hidupnya sampe segitunya” setelah itu teman saya menjawab “udah, semua itu sudah di ada yang ngatur, lebih baik jalani aja hidup kita masing-masing, pasti allah juga bakal melindungi dia”, dari situ saya sadar bahwa masyarakat di kota ini terlalu mementingkan hidupnya masing-masing, seharusnya sedikit saja kita peduli terhadap orang-orang yang berkekurangan, entah itu kita memberi sedikit rejeki kita, atau  sedikit ikut merasakan penderitaan orang tersebut.
3.       Kost-kost’an dan Kontrakan dimana-mana
Masyarakat asli Jakarta merupakan orang-orang betawi, katanya, mereka ini mempunyai banyak tanah, dimana-mana, dan mereka ini mempunyai sebuah usaha, membuka toko, warung kopi,ya, kebanyakan orang betawi ini memilih untuk ber wira usaha di bandingkan bekerja,  namun ada satu cirikhas dari orang betawi ini, yaitu, mereka mempunyai kost-kost’an dan kontrakan, katanya jenis usaha ini paling enak, tinggal duduk dan santai tiap bulan dapat pemasukan.
Makanya usaha seperti ini memang benar-benar menguntungkan, apalagi di kota Jakarta yang banyak sekali para pendatang untuk mengadu nasib.
4.       Dunia malam
Siapa sih yang tidak tau “ALEXIS”, “KALIJODO”, ya, kedua tempat prostitusi ini memang beda kalangan, Alexis untuk orang-orang yang berduit, sedangkan Kalijodo untuk orang-orang yang biasa saja, meski sekarang kalijodo sudah tidak ber operasi lagi karena di gusur pada pemerintahan gubernur Ahok.
Tak hanya itu saja, perlu kalian ketahui, di Jakarta itu dunia malam dan tempat hiburan dunia malam berjejer dimana-mana, hampir sepanjang jalan dan setiap tempat ada, makanya untuk kalian yang baru ke Jakarta harus berhati-hati, jangan mudah tergoda yang beginian.
5.       Mall-mall besar
Buat  kalian yang hobi berbelanja, nongkrong, makan, di tempat-tempat oke, Jakarta pilihannya.
Mall-mall di Jakarta tersebar dimana-mana, dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas semua ada disini, hanya perlu menyisihkan uang gaji saja tiap bulan, jangan sampai terlalu banyak bermain dan nongkrong di mall membuat anda boros dan kehilangan uang hasil kerja keras anda.
Di jakarta kalian harus bisa mandiri, mengatur semuanya sendiri, perhitungan yang tepat, agar kehidupan anda tiap bulan selalu tenang dan tidak keteteran.
6.       Semua suku ada disini
Per-ekonomian negara Indonesia hampir setengahnya ada di Jakarta, kalian bisa bayangkan betapa besarnya negara Indonesia ini, betapa banyaknya hasil alam negara ini dan hampir setengahnya di kelola di kota ini, kalian bisa berfikir kan berapa peluang untuk mengadu nasib di kota ini, berapa gaji yang di dapat, berapa UMR nya?
                Untuk itu di Jakarta banyak sekali pendatang-pendatang dari berbagai daerah ada disini, Jawa, Sunda, Batak, Papua, dsb ada disini untuk mengadu nasib.
7.       Jualan apapun pasti laku
Percaya gak percaya, berjualan di kota Jakarta apa saja yang kamu jual pasti selalu ada yang beli, mulaidari jajanan anak, makanan ringan, makanan berat, minuman dingin, panas semua terjual disini, entah kenapa itu terjadi tapi ini semua benar, dan bisa di bukikan kebenarannya, buat kamu yang hoby berbisnis, tak ada salahnya mencoba berjualan di kota ini.
8.       Biaya Hidup yang mahal
Semakin besarnya pendapatan masyarakat sekitar, ini akan membuat harga kebutuhan hidup pun meningkat, UMR di Jakarta bisa mencapai 4 juta, coba bandingkan dengan kota anda, pasti beda jauh, kecuali kota-kota Industri seperti (Cikarang, Karawang dsb.) tapi, meski UMR gede, harga-harga barang pun gede, gw kalo di kampung tepatnya di kota Kuningan Jawa Barat dengan uang Rp.10.000 bisa dapet 3 Nasi bungkus dengan isi lauk yang lengkap, sedangkan di Jakarta, untuk makan satu piring saja lobisa ngeluarin uang Rp. 15.000- Rp.20.000, itu pun di sebuah warung yang terbilang murah.

Jadi, kesimpulannya untuk tulisan gw ini, jika lo mau mencari penghasilan yang lumayan pergilah ke suatu kota yang UMR nya gede, dan jangan terlalu boros dalam gaya hidup, gunakan uang dengan bijak, agar hasil keringat mu tidak terbuang sia-sia.
Share:

6 comments:

  1. paling utama adalah macet.. :D

    ReplyDelete
  2. Semua hal di atas sudah ane alami semasa hidup di Jakarta gan. Sedih kalo inget macet berjam2

    ReplyDelete
  3. thanks infonya gan sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  4. jakarta ternyata seperti itu ya kehidupannya,, terutama yg paling macetnya,,,...

    ReplyDelete
  5. pengalamn yang menarik, semoga blognya terus berkembang... Saya ingin berbagi artikel tentang Castello Sforzesco di Milan di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/02/milan-di-castello-sforzesco.html
    Lihat juga vlog di youtube https://youtu.be/78pAFuUkfig

    ReplyDelete