Kehidupan di Jakarta
Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia, perekonomian
Indonesia 60% ada di kota ini, kesibukan disana dan disini begitu ramai, bahkan
kota ini pantas jika mendapat julukan sebagai kota “Metropolitan”.
Ada berbagai macam kehidupan di kota Jakarta ini, gw akan
jelasin berdasarkan pengalaman yang saya alami selama hidup di kota ini.
1.
Kemacetan
Pasti kalian pernah mendengar ucapan dari orang-orang dalam
sebuah berita, infotainment atau majalah dsb, atau, kamu yang pernah ke Jakarta
pasti mengalaminya, ya, “pasti”.
Memang benar apa yang di beritakan di Televisi, radio, koran
atau majalah mengenai Jakarta.
Aktivitas yang ada di kota ini hampir 24 jam berputar secara
terus menerus tanpa henti, roda per ekonomian terus berputar tanpa henti,
ribuan atau jutaan orang dari berbagai daerah mengadu nasib di kota ini
termasuk saya dendiri. Maka dari itu tak aneh jika kota ini macet, bisa di bayangkan berapa juta kendaraan roda
dua/empat berlalu lalang di kota ini, karena aktivitas terus menerus berjalan tanpa
henti.
2.
Individualisme
Men, kalian pernah menonton sinetron atau social experiment,
entah itu di televisi atau di youtube, pasti kalian pernah menonton acara di
stasiun “RCTI” yang berjudul “Bedah Rumah” atau “Minta Tolong”.
Ya !, acara tersebut hanya untuk media social experiment
mengenai seberapa pedulinya masyarakat ibu kota terhadap orang-orang yang
membutuhkan.
Nyatanya orang-orang di Jakarta itu tidak semuanya
Individualisme, namun, kebanyakan memang Individualisme, berkehidupan
masing-masing, cuek dengan tetangga dan mempunya prinsip “ Loe-Loe, Gw-gw).
Saya pernah melihat seorang pengemis bapak-bapak, dia begitu
tua dan sangat lemas keliatannya, saya selalu bertanya-tanya pada steman saya
saat itu, “bray, kasian banget ya bapak-bapak itu, sedih banget gw liatnya, ada
ya yang hidupnya sampe segitunya” setelah itu teman saya menjawab “udah, semua
itu sudah di ada yang ngatur, lebih baik jalani aja hidup kita masing-masing,
pasti allah juga bakal melindungi dia”, dari situ saya sadar bahwa masyarakat
di kota ini terlalu mementingkan hidupnya masing-masing, seharusnya sedikit
saja kita peduli terhadap orang-orang yang berkekurangan, entah itu kita
memberi sedikit rejeki kita, atau
sedikit ikut merasakan penderitaan orang tersebut.
3.
Kost-kost’an
dan Kontrakan dimana-mana
Masyarakat asli Jakarta merupakan orang-orang betawi,
katanya, mereka ini mempunyai banyak tanah, dimana-mana, dan mereka ini
mempunyai sebuah usaha, membuka toko, warung kopi,ya, kebanyakan orang betawi
ini memilih untuk ber wira usaha di bandingkan bekerja, namun ada satu cirikhas dari orang betawi ini,
yaitu, mereka mempunyai kost-kost’an dan kontrakan, katanya jenis usaha ini
paling enak, tinggal duduk dan santai tiap bulan dapat pemasukan.
Makanya usaha seperti ini memang benar-benar menguntungkan,
apalagi di kota Jakarta yang banyak sekali para pendatang untuk mengadu nasib.
4.
Dunia
malam
Siapa sih yang tidak tau “ALEXIS”, “KALIJODO”, ya, kedua
tempat prostitusi ini memang beda kalangan, Alexis untuk orang-orang yang
berduit, sedangkan Kalijodo untuk orang-orang yang biasa saja, meski sekarang
kalijodo sudah tidak ber operasi lagi karena di gusur pada pemerintahan
gubernur Ahok.
Tak hanya itu saja, perlu kalian ketahui, di Jakarta itu
dunia malam dan tempat hiburan dunia malam berjejer dimana-mana, hampir
sepanjang jalan dan setiap tempat ada, makanya untuk kalian yang baru ke
Jakarta harus berhati-hati, jangan mudah tergoda yang beginian.
5.
Mall-mall
besar
Buat kalian yang hobi
berbelanja, nongkrong, makan, di tempat-tempat oke, Jakarta pilihannya.
Mall-mall di Jakarta tersebar dimana-mana, dari kalangan
menengah ke bawah sampai menengah ke atas semua ada disini, hanya perlu
menyisihkan uang gaji saja tiap bulan, jangan sampai terlalu banyak bermain dan
nongkrong di mall membuat anda boros dan kehilangan uang hasil kerja keras
anda.
Di jakarta kalian harus bisa mandiri, mengatur semuanya
sendiri, perhitungan yang tepat, agar kehidupan anda tiap bulan selalu tenang
dan tidak keteteran.
6.
Semua
suku ada disini
Per-ekonomian negara Indonesia hampir setengahnya ada di
Jakarta, kalian bisa bayangkan betapa besarnya negara Indonesia ini, betapa
banyaknya hasil alam negara ini dan hampir setengahnya di kelola di kota ini,
kalian bisa berfikir kan berapa peluang untuk mengadu nasib di kota ini, berapa
gaji yang di dapat, berapa UMR nya?
Untuk
itu di Jakarta banyak sekali pendatang-pendatang dari berbagai daerah ada
disini, Jawa, Sunda, Batak, Papua, dsb ada disini untuk mengadu nasib.
7.
Jualan
apapun pasti laku
Percaya gak percaya, berjualan di
kota Jakarta apa saja yang kamu jual pasti selalu ada yang beli, mulaidari
jajanan anak, makanan ringan, makanan berat, minuman dingin, panas semua
terjual disini, entah kenapa itu terjadi tapi ini semua benar, dan bisa di
bukikan kebenarannya, buat kamu yang hoby berbisnis, tak ada salahnya mencoba
berjualan di kota ini.
8.
Biaya
Hidup yang mahal
Semakin besarnya pendapatan
masyarakat sekitar, ini akan membuat harga kebutuhan hidup pun meningkat, UMR
di Jakarta bisa mencapai 4 juta, coba bandingkan dengan kota anda, pasti beda
jauh, kecuali kota-kota Industri seperti (Cikarang, Karawang dsb.) tapi, meski
UMR gede, harga-harga barang pun gede, gw kalo di kampung tepatnya di kota
Kuningan Jawa Barat dengan uang Rp.10.000 bisa dapet 3 Nasi bungkus dengan isi
lauk yang lengkap, sedangkan di Jakarta, untuk makan satu piring saja lobisa
ngeluarin uang Rp. 15.000- Rp.20.000, itu pun di sebuah warung yang terbilang
murah.
Jadi, kesimpulannya untuk tulisan gw ini, jika lo mau
mencari penghasilan yang lumayan pergilah ke suatu kota yang UMR nya gede, dan
jangan terlalu boros dalam gaya hidup, gunakan uang dengan bijak, agar hasil
keringat mu tidak terbuang sia-sia.
paling utama adalah macet.. :D
ReplyDeleteSemua hal di atas sudah ane alami semasa hidup di Jakarta gan. Sedih kalo inget macet berjam2
ReplyDeletemasa sih...
Deletethanks infonya gan sangat bermanfaat
ReplyDeletejakarta ternyata seperti itu ya kehidupannya,, terutama yg paling macetnya,,,...
ReplyDeletepengalamn yang menarik, semoga blognya terus berkembang... Saya ingin berbagi artikel tentang Castello Sforzesco di Milan di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/02/milan-di-castello-sforzesco.html
ReplyDeleteLihat juga vlog di youtube https://youtu.be/78pAFuUkfig