Organ tubuh yang berperan penting bagi
berlangsunya sebuah pusat kendali, yang bisamengendalikan ini itu, yang membuat
perbedaan pandangan antara satu sama lain, yang membedakan antara manusia dan
hewan. Terkadang aku hanya menggunakannya dikala menghadapi suatu permasalahan
yang di anggap membebani dan mempengaruhi bagi kehidupan ku pribadi.
Selalu setiap hari berfikir, memikirkan
hal-hal yang berbau hasrat.
Hanya berfikir, tak lebih.
Makanya keadaanku begini-begini saja.
Sebenarnya aku selalu berfikir mengenai
tujuan-tujuan yang di anggap penting bagi kehidupan pribadi. Mengenai bagaimana
harus menjalani hidup dari hari ke hari, mengenaibagaimana caranya menjadi
seseorang yang di anggap ada oleh Orang-orang, bagaimana membuat diri ini
terlihat dan selalu di lihat oleh lingkungan.
Selalu
hari demi hari aku berfikir bagaimana membawa diri ini menjadi itu.
Untuk menjadi maju, sebenarnya aku sudah
tertinggal di bandingkan dengan teman-temanku yang lebih dahulu menata hidupnya
untuk masa depan yang lebih baik.
Tak perlu muluk-muluk, tak perlu munafik, tak
perlu berdusta untuk mengungkapkan kebenaran yang ter alami pada diri ini,
memang begini adanya. Bagaimana mengolah raga ini menjadi hal yang bisa membuat
lebih dibandingkan yang ada saat ini? Setiap hari aku selalu membaca sebuah
karangan Motivasi dari berbagai narasumber terkenal, tapi bagaikan sebuah omong
kosong belaka, membaca seuah tulisan yang tak bisa mempengaruhi jiwa ini
menjadi lebih terbakar.
Ada
cara lain? Seperti pergi ke sebuah kota menggunakan pesawat, tanpa harus
menunggu Bis di pangkalan, tanpa harus merasakan panasnya matahari?
Tapi bukan cara instan yang ku maksud,
sudahlah lupakan kau takan memahaminya.
Hanya segelintir orang yang mengerti akan hal
yang ku alami, dan itupun dengan penderitaan yang sama, sekitar 3:2.5
Ada yang mengatakan bahwa kenikmatan akan kita
rasakan jika kita mensyukuri apa yang ada pada diri kita, entah itu sebuah kata-kata motivator atau ucapan segelintir orang yang tidak mempunyai tujuan atau dia yang sudah merasa cukup dengan apa yang dia dapat?
Enyahlah, kalian tidak berguna, bukan ku
sombong, tapi itu tak membuat merubah segalanya.
Yang berlari saja belum tentu bisa mengejar
kereta, apa lagi jika diam.
Pernah
sesekali ingin memecahkan bulatan kecil yang di hiasi rambut-rambut dalam tubuh
manusia, tapi bukan pilihan, seperti
putusnya rel kereta yang kemudian tak berguna,hanya akan menjadi sampah.
Ah, sudahlah, mungkin aku sedang dalam
kebingungan, intinya sedang tak ada yang mengerti akan raga ini, diriku sendiri
saja tidak mengerti akan keadaanku, apalagi dirimu, kamu !
Sepertinya ada ingin membenturkan kepala anda ketembok. Apa perlu dorongan? Ekekkekeke
ReplyDeletedorngan dengan gaya hizontal
Delete