Gw adalah bagian dari kalian yang sedang membaca kisah ini,
gw tau mahluk jenis apa saja yang bakal baca tulisan ini, dan dari jenis apa
saja.
W E L C O M E. Kalian sedang berada di dalam sebuah kisah
kehidupan seorang manusia yang penderitaannyalumayan parah.
Berawal
dari keseharian gw yang selalu setiap hari dan setiap saat melihat pasangan
laki-laki dan perempuan yang bermesraan kesana kemari dengan raut wajah yang
berseri-seri penuh kegembiraan, di tambah lagi gw selalu dengerin curhatan temen
gw yang berambisi pengen banget punya pacar, tapi gak dapet dapet.
Anggap saja namanya “Dajal”, dia merupakan temen kerja gw,
kira-kira dalam seminggu gw bisa melihat muka dia dan bertemu dengannya
sebanyak 6 hari berturut-turut, dan dalam hari-hari tersebut gw selalu dengerin
curhatan dia, yang dimana curhatannya udah sering gw denger. Bisa lo bayangin kan
betapa jenuhnya gw dengerin cerita dengan hal yang sama, alur cerita yang sama,
konflik cerita yang sama. sebenarnya gw males dengerin curhatan dia yang
itu-itu melulu, tapi, sebagai manusia yang terdidik, dengan ilmu yang di
ajarkan saat bangku sekolah gw harus menghargai sesama manusia, meskipun temen
gw itu “Dajal” gw selalu anggap dia manusia, ya, nama dajal kan Cuma samaran di
cerita ini.
Dajal merupakan temen yang selalu nemenin keseharian gw di
tempat kerja, dia slalu ada saat jam kerja, jam istirahat, apalagi masa-masa duit menipis.
Dajal pernah mengalami kegagalan dalam suatu hubungan
percintaan, yang membuat dia stres,depresi, impoten dan ejakulasi dini.
Dia
pernah memiliki kekasih yang amat dia sayangi dengan sepenuh jiwa dan raganya,
bahkan dia rela mengorbankan apapun untuk kekasihnya tersebut, dajalmemang tipe
laki-laki yang penuh pengorbanan. Tapi,tapi, pengorbanan itu sia-sia belaka,
dan kini telah menjadi sebuah kenangan pahit yang menghantui dirinya saat minum
yang manis-manis.
Kepahitan itu dia lampiaskan kedalam sebuah minuman dingin
yang dia sukai, terkadang saat waktu istirahat tiba dajal selalu pergi ke
kantin bareng gw, menghabiskan jam istirahat dengan segelas minuman yang sudah
larut dengan 4 sendok gula pasir. Gw selalu bilang kalo terlalu banyak gula gak
baik bagi kesehatannya, namun ada ucapan yang singkat penuh makna yang keluar
begitu saja dari mulutnya, dia menganggap bahwa dengan banyaknya porsi gula
dalam sebuah minuman akan menutupi kepahitan cintanya yang terkhianati walau
sekejap.
Gw berfikir bahwa si dajal menganggap sebuah gula seperti
sebuah barang narkotika, bisa menghilangkan rasa pahit hidup meski sekejap,
untung harga gula murah jadi gw gak perlu khawatir kalo si dajal udah kecanduan
dengan gula, dan yang pasti dia gak bakal di ciduk Polisi.
Selain itu, ada hal lain yang dajal rasakan saat malam
Minggu tiba, dia selalu kebingungan bagaimana cara menjalani malam minggu
dengan posisi tanpa sang kekasih, bukan hanya kekasih yang tak ia miliki, tapi,
duit untuk bersenang-senang saja dajal tak punya.
Sungguh , malang nasibmu dajal.
Tapi, sebagai teman yang baik dan se penderitaan gw selalu
menemani dajal dan mengajaknya untuk menikmati secangkir dua cangkir kopi di
sebuah kantin belakang tempat kerja gw, jika malam inggu datang kami selalu
menyiapkan perbekalan untuk megisi malam tersebut, seperti persediaan rokok,
uang untuk ngopi dan untuk menikmati sebungkus gorengan hangat “Babeh”
Setiiap hari kita lalui malam minggu seperti itu, bukan tak
laku, tapi dajal sudah mengalami kegagalan yang amat pahit, berbeda dengan gw,
kalo gw ingin lebih selektif mencari pasangan, karna hanya untuk mendapatkan
pasangan di Jakarta itu bukan hal sulit, mudah dan amat sangat, cukup kenalan,
chattingan, ajak jalan, tembak !
Selain menikmati kopi
dengan gorengan hangat, biasanya saat malam minggu kita sealu mencoba
bereksperimen menciptakan sebuah karya, entah itu berupa Musik, Video, atau
Gambar.
Intinya sih kita adalah Jomblo yang tidak Ngenes dan bisa
apa saja.
Itulah sehelai kisah inspiratif dari gw dan patut kalian
baca jika merasa penting,api kayaknya gak penting, yaudah silahkan ludahi
monitor laptop kalian lalu banting laptop kalian, bakar .... !